Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) bekerja sama dengan HMPS PBA sukses menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI) dan Sarasehan ITHLA’ pada Rabu, 27 November 2025. Acara ini dilaksanakan di Aula II IPMAFA dan diikuti oleh mahasiswa PBA dari berbagai angkatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda tahunan HMPS PBA yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi akademik mahasiswa serta memperluas wawasan mengenai organisasi profesi di bidang pendidikan Bahasa Arab. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah strategis untuk menumbuhkan budaya literasi dan memperkuat jaringan keilmuan, terutama dalam lingkup ITHLA’ sebagai organisasi mahasiswa Bahasa Arab nasional.
Acara dibuka secara resmi melalui sambutan dari Kaprodi PBA IPMAFA, Raodah, M.A., dan Ketua HMPS PBA IPMAFA, Muhammad Abdul Fattah. Dalam sambutannya, keduanya mengajak mahasiswa untuk lebih aktif dalam dunia kepenulisan, serta menyadari pentingnya kontribusi mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah yang dapat bersaing dan bermanfaat di tingkat akademik maupun profesional.
Memasuki sesi inti, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan penulisan karya ilmiah yang menghadirkan narasumber berpengalaman, yaitu Abdul Rouf, M.Pd. Pada sesi ini, beliau membahas strategi penulisan artikel akademik yang baik dan benar, termasuk teknik penyusunan paragraf ilmiah, pemilihan referensi, serta langkah-langkah publikasi artikel menuju jurnal terakreditasi SINTA. Para peserta terlihat aktif berdiskusi, bertanya, dan mengikuti setiap tahapan penyampaian materi dengan antusias.
Setelah sesi pelatihan selesai, kegiatan berlanjut dengan Sarasehan ITHLA’, yang dihadiri oleh pengurus aktif maupun demisioner ITHLA’. Pada sesi ini, peserta saling berbagi pengalaman, memberikan pembinaan, serta menyampaikan informasi mengenai program-program strategis organisasi. Topik yang lebih banyak disoroti adalah penguatan jejaring keilmuan dan peningkatan kualitas kontribusi mahasiswa PBA dalam kegiatan regional maupun nasional.
Tidak hanya menjadi ajang diskusi, sesi sarasehan juga berfungsi sebagai ruang refleksi bagi seluruh pengurus dan anggota. Dalam kesempatan ini, peserta mengevaluasi program-program yang telah terlaksana, serta merumuskan arah gerak organisasi agar lebih adaptif, produktif, dan mampu memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan dunia pendidikan Bahasa Arab.
Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan berlangsung lancar, interaktif, dan penuh semangat. Mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan, baik dalam pelatihan maupun sesi sarasehan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh motivasi baru bagi mahasiswa PBA IPMAFA untuk terus mengasah kemampuan kepenulisan ilmiah serta memperkuat kolaborasi dan komunikasi dalam organisasi ITHLA’, baik di tingkat lokal maupun regional.
