Header Ads

Header Ads

Mahasiswa PBA Studi Tour di Laboratorium Psikologi UIN Suka


Yogyakarta– Belajar bahasa Arab bukan berarti harus di dalam kelas dan laboratorium micro teaching saja. Belajar bahasa Arab juga bisa dilakukan di laboratorium psikologi perkembangan. Salah satu kunci untuk bisa mengajar dengan baik adalah mengetahui karakteristik dan kebutuhan anak didik pada usia tertentu.

Selasa (14/1/14) kemarin mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) angkatan V mengadakan kunjungan (study tour) ke Laboratorium Psikologi Perkembangan Jurusan Psikologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Study yang baru pertama kalinya diadakan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan lebih dalam bagi mahasiswa tentang perkembangan psikologi anak yang nantinya sebagai bekal bagi mereka untuk menjadi seorang pendidik, setelah sebelumnya mempelajarinya sebagai salah satu mata kuliah di jurusan mereka.
Kegiatan study tour ini didampingi oleh Dosen Psikologi STAIMAFA Faiz Aminuddin MA, mahasiswa diajak bertemu dengan Ketua Pengelola Laboratorium Psikologi UIN Sunan Kalijaga Bapak Adib Ahmad, S.psi dan dua asistennya, Mas Anggit dan Mbak Risma (masing-masing mahasiswa semester 7 Jurusan Psikologi UIN Sunan Kalijaga).

Dalam kunjungannya, Adib Ahmad memberikan pengetahuan berupa beberapa teori dan ajaran dalam psikologi perkembangan dan manfaat mempelajarinya bagi seorang calon pengajar. Dilanjutkan dua asistennya yang mengajak mahasiswa masuk lebih dalam mengenal isi laboratoriumnya. Mereka menjelaskan fungsi mainan klasik dan modern, panggung story telling, dan ruang one screen view(sebuah ruangan yang diselubungi kaca yang mana orang yang di dalam tidak bisa melihat yang di luar, tetapi yang di luar bisa melihat ke dalam untuk menganalisis apa yang dikerjakan anak di dalamnya) yang ada di dalamnya, serta bagaimanakah cara meriset perkembangan anak. Di akhir kunjungan, Ketua Biro Mitra Konseling Umat UIN Sunan Kalijaga saudara Anang Alfan Rais menyerahkan cindera mata berupa beberapa buletin Terapika (buletin bulanan Biro Mitra Konseling Umat) kepada ketua panitia. Ke depannya, kegiatan seperti ini diadakan kembali untuk meningkatkan skill mengajar dan pengetahuan calon guru tentang perkembangan anak didiknya.